Senin, 30 September 2013

TenTang Hujan

Wahai Hujan......

Jika hanya dalam mimpi aku bisa bahagia denganmu, aku tak terbangun dari tidurku
Jika aku hanya akan bahagia dalam angan dan pikiranku saja,
Aku tak ingin kemana-mana dan hanya memikirkanmu dalam anganku.

Wahai Hujan...
Jika kita hanya akan bahagia saat berbagi cerita masa lalu terindah
Aku ingin tetap ada dalam lingkaran cerita itu,
Salahkah aku?
Aku hanya ingin punya rasa bahagia meski mungkin hanya sebuah kata semu


Salahkah aku dengan perasaan ini?
Meski aku tau perasaan ini tidak pada tempatnya
Namun aku berharap masih ada ruang yang tertinggal untukku disana.

Aku hanya berusaha berdamai dengan hati
Berdamai dengan takdir
Berdamai dengan keadaan
Bahwa aku menginginkan tempat itu, meski dengan cara yang berbeda

Salahkah aku?

Kamis, 25 Juli 2013

Bimbang Tiada Henti

Sungguh, menjadi orang ketiga dalam hidup orang lain benar-benar tak pernah ada dalam pikiranku sebelumnya. namun akhir-akhir ini, aku harus dihadapkan pada pikiran aneh ini.
Sebenarnya bukan pikiran, tapi tawaran yang aneh.

Apakah ini memang takdir yang harus aku jalani? apakah ini memang jalan yang sudah ditentukan Allah buatku? menjadi wanita kedua dalam kehidupan orang lain.
Haruskah aku menerima jalan ini atau menghindarkan diri dari semua ini? aku benar-benar tak tau harus bagaimana lagi.

Cinta, entah kata itu masih bisa memberikan kebahagiaan buatku atau hanya akan menjadi pemanis kehidupanku selanjutnya, entahlah...., aku hanya tak mengerti tentang yang datang seperti ini.
Perasaan nyaman, iya...!! namun mungkinkah perasaan nyaman itu haurs membawa ku kejalan seperti ini??

Aku hanya berharap, Allah memberikan jalan terbaik dalam hidupku....,, meski mungkin jalan itu penuh liku.

Selasa, 23 Juli 2013

Kebodohan Tiada Henti

Aku sepertinya tak pernah berubah arti bagi sang hujan

 Seharusnya aku menyadarinya...
Oh, tidak, sebenarnya aku menyadari jauh sebelum itu. Bahkan dulu....
Dulu, ketika aku dengan bodohnya tetap menerima apapun perlakuan yang diberikan.

Kupikir semua bisa berubah seiring waktu, ternyata tidak!!
Aku tetap seperti itu, bermakna yang sama, mungkin saja selamanya.

Aah....terkadang aku selalu terbuai dengan masa lalu,
Hingga sampai detik inipun mataku masih belum terbuka
Untuk sesuatu yang seharusnya bisa diterjemahkan lewat sikap dan bahasa.
Aku masih saja dengan bodoh penuh pengharapan pada masa lalu yang semu.
Aku selalu saja menghamba pada masa lalu yang tak berujung.

Meski sebenarnya aku lelah pada waktu yang masih saja belum berpihak,
Namun aku tetap lena penuh asa.
Meski aku tau bahwa masa lalu itu tak sama lagi,
Rasa yang ada seperti tak pernah pudar.


Ah.. hujan...kenapa terus saja kau belai aku dengan dinginmu??
Hingga aku, menjadi tak ingin mencari tempat untuk berteduh.

Rabu, 03 Juli 2013

Dalam Diam Ada Rindu


Desahan nyanyian jiwa ku

Mengalun indah bak bulu perindu

Mengalir bersama desahan cintaku

Meliputi seluruh perasaanku

Seperti awan putih tipis

Memayungi bayang-bayangmu

Aku ingin kau menatapku

Di mata ku ada pendaran bintang

Melukiskan ketulusan hatiku

Jangan kau usik nyanyian cintaku

Diamlah . . . Layangkan sukmamu

Nikmati sejenak elusan simponi kalbuku

Hingga aku pergi berlalu darimu

Menyisahkan debu . . . .


Kota Bersama, ~03 Maret 2011

Inikah Aku?


Benarkah ini aku???
Tanyaku pada cermin yang retak...
Kenapa wajahku penuh guratan, adakah lara yg tega buatku begini???

Aku ingin teriak............

Teriaklah.........
Kata gaung yang ikut merasakan kegalauanku..
Lepaskan saja semua beban yg menghimpit,
Beri ruang yang cukup untuk nafas baru..

Huhhh.......
Aku bahkan ingin bisa menangis, atau paling tidak setitik menetes....
Tapi aku tergugu tak mampu, karna airmata itu telah lama kering...

Benarkah ini aku????
Tanyaku sekali lagi pada sebuah cermin yang retak..
Kenapa mataku laksana bara, dan bibirku menyeringai.........senyuman..........


KoTa Bersama ~22 September 2010~

Ungkapan Jiwa yang Terabaikan

Tak bisa ku pungkiri, sakiit rasanya....tapi sekuat tenaga kan kuredam..
Tak ku tampik, rasa ini smakin membelengguku, namun sebisaku kan ku lepas...
Tak ku ingkari, cinta ini membuatku kehilangan akal sehat, tapi itu takkan lama..
 

Aku pernah merasakan sakit yg teramat sakit,
aku pernah merasa kecewa yg begitu mendalam,
aku bahkan pernah merasakan diri bagaikan mati suri....
 

Namun hal itu tak membuatku kehilangan arah, kehilangan pegangan hidup..
Lalu kenapa skrg aku tak mampu?
Ini belum seberapa dibanding sakit yg pernah kurasa....

Malam ini, aku berjanji pada diri, jiwa dan segenap ragaku,, jika keinginan tak seperti harapan....aku akan melupakan...melupakan tuk slamanya....

Allah maha mendengar, melihat dan penentu....semoga diberikan jalan terbaik...aamiin.. 



Kota Bersama ~14 Juni 2010 ~

Tuk Kedua Kali

Ya rabb....
Aku tak tau lagi harus bagaimana....
Memaafkan tapi harus terulang kembali. Apakah aku harus terus bersabar???
Membiarkan ini terjadi terus menerus....? namun sampai kapan?
Kelelahan yang menghimpit batin...
Kesedihan yang merasuk jiwa...kehampaan yang menerpa sukma...
Inginku berlari dari kenyataan ini....inginku berlalu dari asa tak berujung ini...ingin kumenghapus rasa gundah ini...

Aku lelah...lelah...lelah...teramat lelah....
Aku ingin sendiri hingga waktu akan memihak padaku...

Kota Bersama, ~02 Januari 2010~